PROSES BASAH DAN KERING PADA SEMEN

PROSES PEMBUATAN SEMEN

Pada umumnya ada 2 macam proses pembuatan semen, yaitu:

A. Proses Basah

Disebut proses basah bila bahan mentah selain gips sebelum dibakar dalam kiln dicampur dengan air dengan perbandingan tertentu dan digiling halus sehingga menjadi luluhan ( umpan ). Proses selanjutnya sama seperti proses kering.

B. Proses kering

Disebut proses kering bila bahan baku selain gips sebelum dibakar dalam tanur putar (rotary kiln) digiling dalam keadaan kering. Proses ini banyak digunakan di Eropa sebab bahan dasarnya tanah liat diambil dari batuan yang memang kering, dan proses ini merupakan metode yang digunakn pada proses produksi kebanyakan.

Keuntungan dan Kerugian

A. Proses Basah :

Keuntungan:

Æ Pencampuran lebih homogen karena berbentuk buburan

Æ Tak begitu banyak abu, daripada proses kering

Æ Pengangkutan bahan lebih, dapat dipakai pompa

Kerugian:

Æ Tanurnya lebih panjang, 90-120 m supaya pemanasan sempurna

Æ Pemakaian bakar lebih banyak

Æ Waktu produksi menjadi lebih lama

B. Proses Kering :

Keuntungan:

Æ Tanur yang dipakai lebih pendek 35-45 m

Æ Bahan bakar sedikit tak perlu penguapan air

Æ Waktu produksi jadi lebih singkat

Kerugian:

Æ Pencampuran masa tak begitu homogen

Æ Banyak abu yang keluar, mengganggu kesehatan

Æ Pencampuran tidak sempurna karena proses dalam keadaan padat

Komentar